Kami siap bekerja sama dengan per-TOKO-an di seluruh INDONESIA, Mari Jadikan Segalanya Lebih Mudah Lagi.

Sayangilah makhluk yang ada dibumi, niscaya yang ada dilangit akan menyayangi anda

Tidakkah engkau tahu bahwa kesulitan itu pasti diiringi dengan kemudahan sebagaimana kesabaran diiringi dengan jalan keluar dari kesulitan.
   Kasih sayang ibu kepada anak-anaknya digambarkan dengan jelas dan gamblang dalam Hadits-hadits Rasulullah SAW sebagai contoh kelembutan dan kasih sayang serta sumber cinta kasih yang tulus. Allah telah menciptakan wanita sebagai sumber yang mengalirkan cinta kasih kepada anak-anaknya dan memprioritaskan pemberiannya kepada mereka. Sesungguhnya Nabi SAW telah menjadikan seorang ibu sebagai sampel hidup untuk merefleksikan secara jelas melaluinya visualisasi kasih sayang Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya. Amirul Mukminin ‘Umar bin Khatab RA telah meriwayatkan bahwa pernah sejumlah tawanan didatangkan kepada Rasulullah SAW. Di antara tawanan tersebut terdapat seorang ibu yang berlari-lari kesana dan kemari mencari anaknya yang masih balita. Setelah menemukan anaknya, ia langsung menggendongnya dan menyusuinya, maka saat itu juga Rasulullah SAW bersabda:
“Bagaimanakah menurut kalian, apakah wanita ini tega mencampakkan anaknya ke dalam kobaran api?”
Kami menjawab: “Demi Allah, tentu tidak.”
Nabi SAW bersabda: “Sungguh Allah lebih sayang kepada hamba-hamba-Nya daripada kasih sayang wanita ini kepada anaknya.”

  Wanita ini telah jatuh ke dalam kehinaan sebagai tawanan, sedih, dan murung hatinya, padahal sebelumnya dia adalah seorang wanita terhormat di kalangan keluarga dan handai tolannya, merdeka dalam lindungan kaum pria kabilahnya, dan dihormati dalam lingkungan rumah suaminya. Akan tetapi, karena ditawan, jadilah ia seorang budak perempuan yang dimiliki dan pelayan yang diperintah. Keadaan seperti ini begitu menekan jiwanya dengan penuh kesulitan, sehingga membuatnya lupa kepada apa yang terjadi di sekitarnya karena kepedihan yang di deritanya benar-benar telah meremuk-redamkan kalbunnya. Meskipun dengan kondisi demikian, sang ibu tetap tidak melupakan anak belahan hatinya. Bahkan dia dengan sekuat tenaga mencari-cari nya sampai menjumpainya, lalu segera memeluknya dengan penuh kelembutan dan memberikan puting susu kepadanya seraya mendekapkannya ke dada dengan kasih sayang. Ibu seperti ini tidak akan membiarkan anaknya tersentuh oleh bahaya sedikit pun. Dia pasti akan membelanya dari gangguan sekecil apa pun dan rela berkorban untuknya meskipun harus ditebus dengan jiwanya.
Artikel menarik lainnya:

"Mulut yang keji akan berdampak lebih buruk bagi pelakunya sendiri daripada orang lain yang menjadi korbannya..."

No comments:

Post a Comment